RSS

Kamis, 19 November 2009

Antara mimpi, toleransi dan emosi


Sepertinya malam ini aku harus terbangun lagi, aku tidak bisa memejamkan mata karena laper. Aku lupa kalau belum makan malam ini padahal jarum –jarum jam sudah menunjukkan pukul pagi. Bersyukur karena mimpi dua orang si penganut cristian...!berkat mimpi itu aku terbangun. Nampak jelas si cristian satu belanja membelikan aku makanan karena kecapekan habis dari Mentattoo cristian yang satunya. Dari mimpi tersebut aku belajar satu hal, bukannya harus makan tepat waktu, tapi keberagaman agama tidak membuat kita terpecah atau terkotak – kotakkan. Dengan senang hati si cristian satu keluar dari pengapnya kamar kostku membeli nasi bungkus ke depan. Sudah cukup ingatan aku mengulang mimpi tersebut, perutku tak bisa kompromi lagi, aku harus makan....!, akhirnya aku putuskan mencari makan.
Makanan sudah kudapatkan, nasi ikan kembung dengan minum isotonik dingin, rasanya cukup untuk malam (yang terasa pagi) ini. Aku kembali ke kostanku. Beberapa langkah lagi sampai ke kostanku, tiba-tiba listrik di line kami mati. Aku jadi panik, bukan karana takut atau apapun itu tapi karena sedari bangun perutku sudah teriak – teriak dan sebagai anak kost yang gagal aku tak banyak persiapan untuk situasi seperti ini. Aku tidak punya lilin atau korek api yang tertata rapi, akhirnya botol –botol yang berserakan tersapu kakiku, walhasil tetesan – tetesan sisa alkohol bercampur dengan pekatnya merah darahku (setidaknya itu yang aku lihat), kaki kiriku terasa perih tapi tidak ku hiraukan, aku mencari posisi “nyaman” membuka bungkusan ku. Jadi malam itu aku makan denagn hanya diterangi lampu LED dari Mouse dan sinaran screen komputer. Cerita singakat perjamuan makan pagi malam itu, Seandainya aku atheis pasti aku sudah teriak mengumpat mimpi dua orang si pengikut Jesus tersebut (huahauahuahua)hanya saja.
Allahuakbar.....aku masih diberkati.....!”aku bersyukur terlahir sebagai islam.

1 komentar:

WISNU TATTOOS PALEMBANG mengatakan...

sekedarnya saja...!
tidak ada maksud apa - apa...!