RSS

Jumat, 19 Juni 2009

Perempuan berjilbab bertattoo..

Laki-laki bertattoo itu biasa, perempuan bertatto juga udah mulai banyak. Tapi bagaimana dengan perempuan berjilbab dan bertattoo?hmm..agak ga biasa…

Jujur saja di luar konteks keagamaan, saya menyukai seni merajah tubuh ini. Saya senang melihat orang bertattoo, well..mungkin bukan orang nya, tapi lebih tepat nya adalah gambar tattoo nya. Menurut saya ini seni, hampir sama dengan pilihan selera musik atau aksesoris kesukaan. Ada banyak sekali jenis gambar tattoo yang bisa di explore untuk memenuhi kepuasan pemilik nya dan setiap pilihan gambar tattoo bisa menggambarkan mood atau pribadia si empu nya.

Sudah pernah melihat perempuan berjilbab bertattoo? Saya pernah sekali, dia teman sekolah sahabat dekat saya. Ga tau persis banget sih apa gambar tattoo nya tapi sangat berani memang pilihan untuk mentattoo tubuh nya, apalagi itu jaman nya saya SMP, sekitar tahun 95-an, dimana cewek bertattoo masih sangat jarang, kalau pun ada pasti di anggap cewek ga bener. Tapi dia masa bodoh seperti nya, tak peduli komentar orang lain. Buat dia mungkin ini bukan soal pamer keberanian atau pengen di anggap berbeda dari yang lain, mungkin dia menilai ini cuma sebuah seni, pencarian jati diri atau cuma sebuah pemenuhan rasa ingin tahu saja..

Trus bagaimana dengan saya? Sejak dari dulu saya sangat menginginkan sebuah tattoo di tubuh saya. Okay…mungkin ga cuma satu, bisa aja beberapa, 2, 3, 5 atau 10 mungkin. Kenapa? entahlah jawabannya cuma satu “I like it”, that’s it. Trus buat apa? toh kamu berjilbab,tatto nya ga akan bisa di pamerin juga. Well..sekali lagi ini bukan soal pengen pamer atau mencari sensasi, tapi tattoo buat saya sama aja dengan keinginan untuk mendengarkan musik, memakai aksesoris atau punya gaya rambut ala Victoria Beckham. Ini soal kepuasan pribadi, dimana hanya saya yang bisa menikmati, toh kalau ada orang-orang disekeliling saya yang memuji itu bagus, saya pasti lebih senang lagi.

Tapi saya sadar ada norma-norma agama, norma-norma sosial yang harus saya patuhi hingga saya tak pernah berani untuk mencoba nya. Saya tak ingin memberi image jelek ke perempuan berjilbab lain nya hanya karena keinginan saya yang agak liar ini dan tentu saja larangan agama adalah alasan paling kuat yang menghalangi saya mentattoo tubuh.

Pernah juga terpikir untuk membuat yang temporary saja tapi sayang nya saya menginginkan tattoo di punggung, pinggul, bahu, tengkuk, kaki, lengan dan bagian-bagian tubuh yang lain, which is itu adalah bagian-bagian yang ga mungkin saya perlihatkan ke orang lain. Dan lagian saya juga ga terlalu paham sih apakah tattoo temporary itu boleh atau tidak di agama saya.

Seorang teman kantor menyarankan untuk saya mencoba tattoo henna aja, karena dalam islam menggunakan henna di bolehkan. Motif tattoo henna pun banyak yang menarik dan bisa di lukis indah di tangan seperti punya Madonna di klip Frozen. Seperti nya cukup menarik juga tapi sayangnya tattoo henna ga bisa bertahan lama, umur nya mungkin cuma 2-3 minggu. Yaah tapi boleh lah, mungkin suatu saat saya akan mencoba nya, sekedar untuk memuaskan keinginan untuk mempunyai tattoo.


http://iniceritaku.blogdetik.com/category/cerita-bebas/

1 komentar:

Anonim mengatakan...

bikin aja...
lepas dari apa agama anda.
yang penting jangan jadi masalah di kemudian hari.
makanya pilih yang temanya bagus, gambarnya bagus...
trus kalo bisa kerja udah mantep dan udah nikah/pasangan anda gak masalah dengan tato.
trus bikinya gak usah yang nyolok tempatnya...
jadi di nikmatin sendiri ma anda dan pasangan aja...
sekedar saran aja dari saya.
saya baru bikin di punggung soalnya...
dan saya seneng bgt dengan hasilnya, tanpa perlu jadi masalah ma orang(karena orang terdekat aja yang tahu saya bertato)...